Motor bergenre street fighter di Indonesia asal muasalnya dari kota kecil berjuluk Puerto Rico alias Purwokerto. Sosok Agus Djanuar punggawa X-K Bike Design sudah bukan nama asing lagi, doi juga yang menyebarkan virus-virus street fighter di Indonesia. Kota yang terkenal dengan mendoan kini di dunia motor terkenal dengan street fighter nya dan lebih spesifik lagi adalah terkenal dengan nama Minor Fighter (MF).
Perlu diketahui pula bahwa Minor Fighter bukanlah klub/komunitas apalagi geng motor, MF ini adalah sebuah keluarga bermotor yang memiliki keterikatan hubungan saudara bukanlah anggota. Makanya motor mereka tertempel stiker bertuliskan BUKAN ANGGOTA KLUB MOTOR, kalimat tersebut semakin mempertegas identitas mereka. MF ini terlahir kedunia sejak 20 Oktober 2007 silam di perbukitan Dieng Plateu, Wonosobo. Kebetulan penulis OZ ini juga menjadi saksi dalam kelahiran MF ini.
Seiring berjalanya waktu, tentu saja banyak hal terjadi didalam diri MF, halangan gangguan dan sebagainya. Justru inilah yang menjadikan MF semakin solid dalam hubungan antar keluarga. Ingat untuk menjadi keluarga MF bukanlah hal mudah, seperti layaknya klub / komunitas lain yang tinggal daftar dapat KTA langsung masuk klub. “Disini keluarga bukan klub, jadi untuk menjadi bagian dari kami harus benar-benar memiliki jiwa yang sama” ungkap Agus Djanuar.
Agus DJ yang berkumis tipis menggelikan juga menjelaskan saat perjumpaan dengan OZ mengenai keluarga yang telah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Istilah-istilah yang mereka miliki sebagai berikut: untuk pusat nya MF dinamakan dengan Rumah Simpul, sedangkan keluarga yang tersebar di kota lain disebut sebagai Simpul. Nah, untuk orang yang bukan keluarga MF namun memiliki dan memasang atribut MF disebut sebagai Lapis Suport MF.
“Memiliki bordir MF bukan berarti MF hanya yang pasti terdata di MF untuk keterlibatannya di lapis support MF ( ket : lapis support MF = orang/ individu diluar keluarga ) mau menjadi terlibat langsung atau tidak kembali berserah ke manusianya ( pemilik patch/ bordir punggung ) tahapan proses ini yang kita kenal dg istilah seleksi alam” jelas Agus Djanuar lagi.
Nah,… jangan salah, keluarga yang minoritas ini ternyata sudah diakui kalangan street fighter dunia lho. Terbukti dengan beberapa ulasan majalah luar negeri di wilayah Eropa sono seperti Streetfighters dan Street Monster. Terus komunitas furax prancis, phonixfighter juga mengakui adanya Minor Fighter. Kemudian beberapa website di Belanda juga mengulas tentang Minor Fighter. Meski memiliki basis mesin ber cc kecil namun filosofi yang dimiliki inilah yang membuat MF di akui dunia. Ini bro salah satu link yang ngebahas tentang MF atau klik link nya untuk melihat ulasanya.
No comments:
Post a Comment